Senin, 20 Februari 2017

Belajar Autolisp

Cara membuat dinding (15cm) dengan AUTOLISP by : me


Syarat :
Buat terlebih dahulu layer dengan nama "dinding potong" atau bebas
Buat terlebih dahulu layer dengan nama "dinding H" atau bebas
Buat MLstyle dengan nama "15" (15cm)
Buat MLstyle dengan nama "11" (11cm)

Note :
Unit yg saya buat perbandingannya adalah 10 unit = 1 meter
Defun C:D15 adalah command yg saya buat, bisa di ganti dengan alias lain sesuai keinginan
Saya anggap di sini sudah paham cara penggunaan AUTOlisp, Tinggal copas dan masukan ke VLISP

Semoga bermanfaat

Sabtu, 07 Januari 2017

Civil Engineering: Matrix Asal Tujuan (MAT).

Civil Engineering: Matrix Asal Tujuan (MAT) :

 

Kesamaan tujuan untuk melakukan pergerakan di dalam satu area akan menimbulkan masalah, seperti : kemacetan, polusi udara, suara, keterlambatan dan lain sebagainya.

Salah satu cara untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memahami pola pergerakan yang terjadi pada masa sekarang dan mendatang.

Pemahaman pola dapat diketahui dengan pencarian data tentang asal dan tujuan pergerakan, besarnya pergerakan, dan kapan terjadinya pergerakan.

Proses perencanaan transportasi berkaitan dengan sejumlah asal perjalanan yang kemudian menentukan pembuatan model sebaran / distribusi perjalanan.

Distribusi perjalanan adalah prediksi asal dan tujuan dari arus perjalanan yang diperoleh dari bangkitan pergerakan yang ada di setiap zona.

Salah satu cara mengolah data pergerakan adalah dengan menggunakan matriks pergerakan (Matriks Asal Tujuan).

Matriks ini menggambarkan pola pergerakan yang dapat dianalisa untuk mensinyalir masalah dan kemudian perancangan solusi.

Zona

1

2

3

4

oi

Oi

Ei

1

2

3

4

dj

Dj

Ei

 

 

 

 

 


Matriks ini berdimensi dua, dimana barisnya menyatakan zona asal sefang kolomnya menyatakan zona tujuan. Sel-sel dalam matrik berisi besarnya perjalanan.

Persamaan : å Tid = Oi dan å Tid = Dd

Dimana :

Tid = pergerakan dari zona asal i ke zona tujuan d

Oi = jumlah pergerakan yang berasal dari zona asal i

Dd = jumlah pergerakan yang menuju ke zona tujuan d

íTidý atau T = total matriks

 

Beberapa cara untuk mendapatkan data :

- Wawancara di tepi jalan

- Wawancar di rumah

- Metode menggunakan bendera

- Metode foto udara

- Metode mengikuti mobil

 

Dengan cara ini ditemukan beberapa kendala, antaral lain :

- Membutuhkan biaya

- Membutuhkan Sumber daya Manusia yang banyak

- Membutuhkan waktu yang lama

- Serta membutuhkan koordinasi yang baik dengan pengguna jalan

 

Beberapa metode pengolahan data pergerakan di masa sekarang untuk mendapatkan prediksi masa mendatang :

- Metode Analogi :

Suatu nilai pertumbuhan yang digunakan pada data di masa sekarang untuk mendapatkan data di masa mendatang.

Persamaan umumnya : Tid = tid . E

 

Keterangan :

Tid = pergerakan pada masa mendatang dari zona asal i ke zona tujuan d

tid = pergerakan pada masa sekarang dari zona asal i ke zona tjuan d

E = tingkat pertumbuhan

 

- Metode Seragam : Tid = tid . E

Dimana E = T/t

 

Keterangan :

T = Total pergerakan pada masa mendatang di dalam daerah kajian

t = Total pergerakan pada masa sekarang di dalam daerah kajian

E = angka Pertumbuhan

 

Metode Rata-rata :

Tid = tid . (Ei + Ed) / 2

Ei = Ti/ti dan Ed = Td/td

 

Ketrerangan :

Ei, Ed = tingkat pertumbuhan zona i dan d

Ti, Td = total pergerakan masa mendatang

 

yang berasal dari zona asal I atau yang menuju ke zona tujuan d

 

ti, td = total pergerakan masa sekarang yang berasal dari zona asal I atau yang menuju ke zona tujuan d

 

Metode Detroit

Proses perhitungan dengan Metode Detroit prinsipnya mirip dengan metode rata2, tetapi mempunyai asumsi bahwa walau jumlah pergerakan dari zona i meningkat sesuai dengan tingkat pertumbuhan Ei pergerakan ini harus juga disebar ke zona d sebanding dengan Ed dibagi dengan tingkat pertumbuhan global (E)

Rumus Umum: T id = t id (Ei . E d)/ E

Metode Furness sebaran pergerakan pada saat sekarang diulangi ke total pergerakan pada masa mendatang secara bergantian antara total penjumlahan pergerakan (baris dan kolom)

• Rumus Umum Metode Furness

T id = t id. E i

Tahap perhitungan: pergerakan awal (masa sekarang) dikalikan dengan tingkat pertumbuhan zona asal, hasilnya dikalikan dengan tingkat pertumbuhan zona tujuan dan zona asal secara bergantian, sampai total sel untuk setiap arah (baris dan koalom) sama dengan total sel MAT yang direncanakan

Meetode Fratar

Asumsi dasar :

sebaran pergerakan dari zona asal pada masa mendatang sebanding dengan sebaran pergerakan pada masa sekarang

sebaran pergerakan pada masa mendatang dimodifikasi dengan nilai tingkat pertumbuhan zona tujuan pergerakan tersebut.

Secara matematis : Tid = tid . Ei. Ed. (Li+Ld)/2

Metode Pemilihan Moda

Metode pemilihan moda dilakukan untuk mengetahui proporsi pelaku perjalanan untuk memilih moda, serta untuk mengetahui variabel dan atribut yang mempengaruhinya.

Pemilhan moda oleh pelaku perjalanan sangat berpengaruh pada :

- variabel demand (menyangkut kondisi sosio-ekonominya) .

- variabel supply yang berhubungan dengan tingkat pelayanan moda perjalanan yang ada.


Variabel Demand (Karakteristik pelaku perjalanan) dipengaruhi oleh :

- Penghasilan (income), Para pelaku yang berpenghasilan rendah cenderung memilih moda dengan cost lebih rendah dibanding dengan pelaku berpenghasilan tinggi yang akan memasukan kenyamanan pada bahan pertimbangannya.

- Usia, pelaku perjalanan berusia lanjut cenderung memilih moda ndengan tingkat kenyamanan tinggi tanpa mempertimbangkan waktu. Berbeda dengan pelaku berusia muda yang lebih agresif dengan pertimbangan waktu yang lebih efisien.

- Jenis kelamin, pelaku bergender pria akan lebih memilih mobil dibanding kereta api, serta kurang mempertimbangkan faktor keamanan dibanding wanita.

- Maksud perjalanan, motivasi pelaku untuk melakukan perjalanan akan sangat berpengaruh pada waktu terjadinya perjalanan, contoh : pedagang.

 

Variabel Supply (Karakteristik sistem perjalanan) yang dipilih oleh pelaku dipengaruhi :

- Waiting Time, yaitu waktu tunggu yang dibutuhkan pelaku dari si pelaku sampai ke terminal hingga alat transportasi berangkat.

- Waktu relatif, yaitu waktu yang ada mulai dari keberangkatan hingga ke tujuan.

- Pelayanan, pelayanan yang diberikan oleh alat transportasi sangat berpengaruh pada pertimbangan pelaku perjalanan.

- Biaya perjalanan, dimana alat transportasi yang murah cenderung dipilih oleh pelaku berpenghasilan rendah.

 

Model pemilihan Moda

Model pemilihan moda sangat tergantung dari keadaan yang ada, seperti sosio-ekonomi dan keadaan atribut penentu pemilihan.

 

Model pemilihan moda yang dapat digunakan dikelompokan menjadi 2 :

- Model dengan Kurva Diversi, model ini memakai setiap karakteristik dari pelaku, sistem transportasi, dan perjalanan itu sendiri sebagai acuan.

- Model dengan teori probabilitas, model ini kemudian dikembangkan lagi menjadi teori analisis probit dan teori analisis logit.

 

Model dengan teori probabilitas diakui lebih efisien dibanding model dengan kurva diversi pada proses penghitungannya.

Model-model ini telah diterapkan untuk setiap keadaan yang kemuydian didapat alternatif-alternatif pemilihan.

Setiap alternatif dijelaskan dengan probabilitas dan fungsi utilitas yang ada, yang berpengaruh pada pilihan seseorang pada moda angkutan kemudian estimasi pilihan suatu kelompok masyarakat.

Pengembangan dari model ini meliputi dua tahap yaitu, pemilihan bentuk matematik dan kalibrasi fungsi utilitas yang tepat.

Fungsi utilitas adalah ukuran derajat kepuasan seseorang atas pemilihannya terhadap moda perjalanan yang ada.

 

Fungsi ini sangat dipengaruhi oleh :

- Karakteristik atribut tiap pilihan

- Karakteristik pelaku perjalanan yang menjadi pemilih.

 

Fungsi utilitas biasanya dinyatakan sebagai jumlah linier dari variabel bebas yang diberi bobot

Bentuk transformasinya : U= ao + a1 X1 + a2 X2 + … + an Xn

Dimana

: U = Utilitas

ao = Konstsanta

X1 = Variabel bebas

 

Variabel bebas dalam persamaan fungsi utilitas adalah waktu tunggu, pelayanan, dan ongkos. Selanjutnya dapat digunakan untuk memprediksi pilihan pelaku perjalanan untuk berbagai tujuan perjalanan.

Pilihan diskritn (Discrete Choice), pilihan ini didasari hipotesa pendukung pilihan yang bergantung pada situasi yang mempengaruhi individu pemilih melalui daya tarik dan manfaatnya.

Secara matematis dapat ditulis : U (i) = V(i) + e (i) Keterangan

Dimana : U (i) = Fungsi pemilihan untuk alternatif (i)

V(i) = Fungsi deterministik dari atribut-atribut alternatif (i)

e (i) = Bagian acak yang mencerminkan hal tertentu dari setiap individu, atribut yang tidak teramati, variasi selera yang tidak teramati, termasuk kesalahan yang dilakukan oleh pemodel.

Penentuan nilai manfaat, dimaksudkan agar dapat diketahui bagaimana respon pelaku perjalanan dalam menentukan pilihannya terhadap moda angkutan yang tersedia berdasarkan nilai manfaat yang dapat dirasakan oleh pengguna jasa angkutan.

 

Untuk memprediksi pilihan pelaku dibutuhkan beberapa hal, antara lain :

- Menentukan kepentingan relatif dari atribut

- Menetukan waktu Perjalanan

- Menentukan biaya perjalanan

- Menentukan fungsi utilitas untuk peramalan model.

 

Sampel

Sampel didefinisikan sebagai sekumpulan unit yang secara khusus diseleksi untuk mewakili populasi yang lebih besar dengan atribut tertentu.

Metode sampling yang paling banyak diterima adalah metode sampling yang berbasiskan pada bentuk sampel random.

Metode ini terbagi menjadi metode sampling sederhana, metode sampling bertingkat, dan metode sampling pilihan.

Data biasanya terdiri dari sampel pengamatan yang diperoleh dari populasi tertentu, dimana menjadi tidak layak secara ekonomis jika diamati seluruhnya.

Masalah dalam data adalah bagaimana meyakini bahwa sampel tersebut cukup mewakili dan menghasilkan kesimpulan yang valid dari sampel tersebut.

 

Baca juga artikel lainnya:

• Pengertian turap

• Bagian-bagian struktur bangunan


Rabu, 21 Desember 2016

Uji Homogenitas menggunakan SPSS

SPSS adalah kepanjangan dari "Statistical Package for Social Sciences", yang jelas SPSS digunakan untuk mengolah statistika, seperti mean, median, modus, standar deviasi, variance. Simaklah contoh di bawah ini.

Homogenitas digunakan untuk mengetahui varian dari beberapa populasi sama atau tidak. Uji ini digunakan sebagai prasyarat dalam analisis Independen Sampel T TestUji One Sampel t Test, ANOVA. Asumsi yang mendasari dalam Analisis of varians (ANOVA) adalah bahwa varian dari beberapa populasi adalah sama.
Dasar Pengambilan Keputusan :
  1. Jika nilai Signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama.
  2. Jika nilai Signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama.

Agar lebih jelas kita lanjut pada contoh kasus, disini saya akan melakukan uji homogenitas varian Prestasi Belajar berdasarkan Metode Belajar. Adapun data penelitian dapat sobat download disini DOWNLAD DATA Uji Homogenitas untuk praktek.

Langkah-Langkah Uji Homogenitas :
1. Buka file data uji homogenitas yang sudah sobat download tadi


2. Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Compare Means – One Way Anova

Uji Homogenitas dengan Program SPSS

3. Dependen List, Klik variabel Prestasi, kemudian klik tanda > bagian yang atas.
4. Factor List, klik variabel Metode, kemudian klik tanda > bagian yang bawah.

Uji Homogenitas dengan Program SPSS

5. Klik Options
6. Klik Homogeneity of variance, kemudian klikContinue
7. Klik OK untuk mengakhiri perintah, sehingga akan menghasilkan output sebagai berikut

Uji Homogenitas dengan Program SPSS

Interpretasi Output Uji Homogenitas :
Dari output di atas dapat diketahui nilai signifikansi untuk prestasi belajar berdasarkan kelompok metode belajar = 0,589. Maka dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar berdasarkan metode belajar mempuyai varian yang sama.

Bagaiman sobat? cukup jelas dan mudah bukan Uji Homogenitas dengan Program SPSS. Selamat mencoba?

[Search : Uji Homogenitas dengan Program SPSS, Langkah-langkah melakukan Uji Homogenitas dengan Program SPSS, Melakukan Uji Homogenitas untuk penelitian kuantitatif, Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Homogenitas]
[Img : Dokumen Olah Data SPSS versi 21]

Rabu, 14 Desember 2016

BAGIAN-BAGIAN KONSTRUKSI BANGUNAN


1.PONDASI
Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya.
Untuk memilih tipe pondasi yang memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi itu cocok untuk berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan untuk diselesaikan secara ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya.
Hal-hal berikut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tipe pondasi:
1. Keadaan tanah pondasi
2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (upper structure)
3. Keadaan daerah sekitar lokasi
4. Waktu dan biaya pekerjaan
5. Kokoh, kaku dan kuat
Umumnya kondisi tanah dasar pondasi mempunyai karakteristik yang bervariasi, berbagai parameter yang mempengaruhi karakteristik tanah antara lain pengaruh muka air tanah mengakibatkan berat volume tanah terendam air berbeda dengan tanah tidak terendam air meskipun jenis tanah sama.
Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masing-masing memberikan nilai kuat dukung tanah yang berbeda-beda. Dengan demikian pemilihan tipe pondasi yang akan digunakan harus disesuaikan dengan berbagai aspek dari tanah di lokasi tempat akan dibangunnya bangunan tersebut.
Suatu pondasi harus direncanakan dengan baik, karena jika pondasi tidak direncanakan dengan benar akan ada bagian yang mengalami penurunan yang lebih besar dari bagian sekitarnya.
Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni :
1. Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar.
2. Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung.
3. Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan .         
  sumber:azwaruddin.blogspot.com
2.BALOK SLOOF
Sloof adalah konstruksi yang berupa balok mendatar yang menumpu di atas pasangan fontasi staal, yang berfungsi sebagai pengikat bagian bawah tiap-tiap kolom. Sloof juga berfungsi untuk meratakan beban bangunan dan mengurangi resiko penurunan yang tidak seragam (differential settlement) akibat perbedaan daya dukung tanah yang menumpu fondasi. Untuk bangunan rumah tinggal, sloof umumnya dibuat dengan struktur beton bertulang. Untuk bangunan rumah dua lantai, sloof dibuat dua macam, yaitu sloof struktur dan sloof praktis.
Sloof struktur dibuat sebagai pengikat bagian bawah dari kolom-kolom struktur. Sloof praktis tidak difungsikan sebagai pengikat antar kolom struktur tetapi dibuat sebagai dudukan pasangan dinding yang belum terdapat sloof struktur. Sloof praktis dapat dibuat dengan ukuran 12x20cm atau 15x20cm. Karena gaya yang bekerja pada sloof struktur lebih besar, makan sloof struktur perlu dibuat lebih besar daripada sloof praktis sesuai gaya yang bekerja padanya.
   sumber:tipsseputarrumah.blogspot.com
3.RING BALOK
Ring balok atau ring balk adalah struktur yang diletakkan di atas pasangan batu dan bata.Fungsi ring balok adalah sebagai tumpuan konstruksi atap dan sebagai pengikat pasangan dinding batu bata bagian atas agar tidak runtuh. Ring balok yang umumnya digunakan untuk bangunan rumah tinggal sederhana adalah ring balok dengan lebar 15 cm dan panjang 20 cm.
A.Komponen-komponen Penyusun Balok Ring:
  1. Beton (dengan campuran 1pc:2ps:3pk atau yang lebih baik)
  2. Besi baja tulangan (syarat penulangan telah kita uraikan kan……akan lebih baik jika dilihat pada posting Klik disini
  3. Begisting balok ring atau cetakan beton
  4. Masing masing komponen tersebut diatas terbagi menjadi biaya bahan dan biaya tenaga atau biaya tukang.
4.KONSTRUKSI  ATAP
Konstruksi atap adalah bagian paling atas dan suatu bangunan, permasalahan konstruksi atap tergantung pada luasnya ruang yang harus dilindungi, bentuk dan konstruksi yang dipilih, dan lapisan penutupnya.
Pengaruh lingkungan luar terhadap atap menentukan pilihan penyelesaian yang baik terhadap suhu ( sinar matahari ), cuaca ( air hujan dan kelembaban udara), serta keamanan terhadap kebakaran (petir dan bunga api) sehingga atap harus memenuhi kebutuhan terhadap keamanan dan kenyamanan.
Konstruksi atap rangka kayu adalah suatu konstruksi yang berfungsi bagai penahan beban penutup atap, yang melindungi penghuni rumah dan panas matahari, angin dan air hujan, yang strukturnya terbuat dan rangka kayu.
Konstruksi atap rangka kayu memiliki elemen-elemen sebagai berikut
  1. Kuda-kuda
Kuda-kuda merupakan penopang (iga-iga) yang menyalurkan gaya tekan, sedangkan balok dasar pada kuda – kuda yang berfunfsi sebagai penahan dasar gaya tarik, serta tiang tengah (ander) yang mendukung balok bubungan (molo) dan menerima gaya tekan.
Pekerjaan Konstruksi Atap
Kuda-kuda, gording, konsul, ikatan angin, klos, usuk, reng dan seluruh rangka atap dibuat dari kayu kualitas baik tua, kering atau tidak pecah-pecah.
Papan lisplang bisa digunakan kayu atau woodplank
Baut, mur, besi strip dari bahan besi / baja.
Ukuran kayu :
Kaki kuda-kuda – ukuran 8/12 cm
Pengerat – ukuran 8/12 cm
Ander – ukuran 8/12 cm
Skoor – ukuran 8/12 cm
Nok – ukuran 8/12 cm
Pengapit – ukuran 2 x 6/12 cm
Gording – ukuran 8/12 cm
Konsol – ukuran 8/12 cm
Usuk – ukuran 5/7   cm
Reng – ukuran 3/4   cm / 2/3 cm tergantung jenis genteng yang dipakai
listplank kayu – ukuran 3/30 cm / 2/20 cm
Pelaksanaan Pekerjaan.
Semua pekerjaan kayu yang harus diserut rata dan licin hingga memberikan penyelesaian yang baik dan sedikit penghalusan.
Kaso-kaso dipasang setiap jarak 50 cm, harus waterpass menurut kemiringan atap, sedangkan reng dipasang setiap jarak sesuai dengan ukuran genteng.
Permukaan kayu yang tampak (papan lisplank, skoor) harus diserut rata dan licin, setiap sambungan konstruksi atas agar diperhatikan adanya pen/joint yang berfungsi pengunci.
Pekerjaan kayu harus rata, melentur, bengkok
   sumber:architectdeni.blogspot.com


Author: mohamadhanif03

Bersekolah di SMK BTB Juwana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *
 
 


<marquee>Belajar Autolisp</marquee>

Cara membuat dinding (15cm) dengan AUTOLISP by : me Syarat : Buat terlebih dahulu layer dengan nama "dinding potong" atau beb...